Tujuan Pekerjaan untuk Lulusan Jurusan Kedokteran Gigi – Namun ternyata hal tersebut tidak mematikan tekad para calon mahasiswa aztec slot kedokteran untuk bisa mewujudkan cita-citanya sebagai dokter. Kalau Brainies tertarik untuk menempuh pendidikan dokter, mungkin Jurusan Kedokteran Gigi bisa menjadi pertimbangan, nih. Menjadi seorang dokter gigi tidak hanya sekedar mengobati penyakit gigi dan mulut. Jurusan Kedokteran adalah salah satu prodi yang setiap tahunnya tidak pernah sepi peminat. Padahal, Jurusan Kedokteran ini terkenal mahal, sangat sulit untuk ditembus, juga membutuhkan waktu pendidikan yang cukup panjang.
Ilmu Kedokteran Gigi sangat berkaitan dengan syaraf yang ada pada leher dan kepala pasien. Oleh karenanya, seorang dokter gigi juga perlu menguasai ilmu-ilmu kedokteran dasar (basic medical science) yang dipelajari oleh para mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Selain itu, cakupan Jurusan Kedokteran Gigi juga meliputi aspek keindahan pada gigi, gusi, dan mulut (estetika). Jurusan Kedokteran Gigi adalah program studi yang mempelajari tentang perawatan kesehatan oral manusia, mulai dari daerah gigi dan mulut, sampai cara mengobati berbagai permasalahan pada area tersebut.
Prospek Karier
Lulusan kedokteran gigi, sudah pasti kerjanya jadi seorang dokter gigi? Hmmm… nggak juga kok! Ada banyak peluang karier sera profesi yang bisa jadi pilihan, berikut ini list karier yang cocok untuk lulusan Jurusan Kedokteran Gigi.
- Dokter Gigi di Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Swasta, Klinik, dan lain-lain
- Dosen Kedokteran Gigi
- Peneliti
- Dental Technicians
- Dental Business Analyst
- Dental Clinic Consultant
- Membuka Dental Clinic Sendiri
Seperti kuliah kedokteran pada umumnya, banyak tahap yang perlu dilalui oleh mahasiswa Jurusan Kedokteran gigi untuk bisa menyelesaikan pendidikannya. Apalagi jika kamu ingin praktik menjadi seorang dokter gigi, tahap-tahap berikut ini wajib kamu tempuh.
Ujian Kompetensi Dokter Gigi(UKDGI)
UKDGI merupakan persyaratan untuk bisa memperoleh sertifikat kompetensi bagi dokter gigi. Ujian ini wajib diikuti oleh seluruh dokter gigi sebagai standarisasi bahwa semua dokter memiliki kompetensi minimal yang sama. Ujian ini dilaksanakan 4 kali dalam setahun dan diselenggarakan secara serentak di slot server thailand seluruh Indonesia. UKDGI terdiri dari ujian teori yang disebut CBT dan ujian praktik yang disebut OSCE. JIka berhasil lulus UKDGI, kamu akan diperbolehkan untuk mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai tanda kalau kamu sudah legal untuk melakukan praktik. Akan tetapi jika kamu belum lulus, kamu harus mengulang UKDGI tiga bulan kemudian.
Sarjana
Menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana hingga meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg) menjadi tahap pertama yang wajib kamu lewati. Mahasiswa Kedokteran Gigi menyebut jenjang Sarjana (S1) sebagai masa preklinik dan biasanya selesai dalam waktu kurang lebih 4 tahun.
Co-ass
Setelah lulus dan berhasil menyandang gelar S.Kg, mahasiswa Kedokteran Gigi pun diwajibkan untuk mengikuti program profesi kedokteran gigi yang disebut kepaniteraan atau koasistensi (co-ass). Selama masa co-ass, mahasiswa akan turun secara langsung ke lapangan dan menjalankan praktik di rumah sakit atau klinik gigi.
Pada tahap ini, kamu juga akan menempuh serangkaian ujian, baik itu ujian dari departemen terkait, fakultas, maupun ujian nasional. Jika kamu bisa menyelesaikan ujian tersebut dengan baik, maka kamu secara resmi dapat menyandang gelar dokter gigi umum (drg). Masa co-ass ini wajib ditempuh selama 1,5-2 tahun. Tapi, kamu perlu kamu ketahui juga kalau hanya Fakultas Kedokteran Gigi terakreditasi A saja yang memiliki program profesi.
Informasi Biaya Pendidikan Dokter Gigi
Sebenarnya, biaya kuliah di Jurusan Kedokteran Gigi itu bergantung demo spaceman dari perguruan tinggi yang kamu tuju. Dikutip dari ui.ac.id, berdasarkan SK Biaya Pendidikan UI Tahun 2022, Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang dibayarkan untuk Jurusan Kedokteran Gigi setiap semesternya sejumlah Rp12.500.000,00 untuk kelas reguler. Sementara itu, untuk kelas khusus sejumlah Rp15.000.000,00, dan untuk kelas WNA sejumlah Rp35.000.000,00.